Fikir...

NuffnangX

Monday, February 14, 2011

Hari Kekasih??? Valentine's Day??? Ini bukan budaya kita...


Menurut maklumat dari Ensiklopedia Katolik, nama Valentinus adalah merujuk kepada tiga martyer atau santo (orang suci) yang berbeza.

Hubungan antara ketiga-tiga orang ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidaklah seberapa jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahawa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai mereka-mereka ini, namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahawa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk merayakan Hari Lupercalia pada tanggal 15 Februari.

Santo atau Orang Suci yang di maksudkan itu adalah :

  • Pastur di Roma
  • Uskup Interamna (modern Terni)
  • Martir di provinsi Romawi Afrika.

Sisa-sisa rangka mayat yang digali dari makam Santo Hyppolytus, didkenalpasti sebagai mayat St. Valentinus. Kemudian diletakkan ke dalam sebuah peti keranda dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite, di Dublin, Ireland. Mayat ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak pengunjung sekarang yang datang ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti keranda dari emas ini diarak dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah upacara yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Perayaan Valentine Days ini DIHAPUS dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai sebahagian dari usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal- usulnya yg tidak jelas, meragukan dan hanya berasaskan kepada legenda sahaja. Namun pesta ini masih tatap dirayakan oleh orang-orang tertentu.


Hukum Merayakan Valentine Dalam Islam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang kita untuk mengikuti tata cara dan ibadat kaum dan agama lain selain dari agama Islam, mafhumnya, "Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut" (HR. At-Tirmidzi) .

Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, ” Memberikan ucapan selamat terhadap acara ibadat orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahawa perbuatan tersebut adalah HARAM “.

Mengapa ? karena ia bererti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah subhanahu wata’ala. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah subhanahu wata’ala dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh.

Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan, ” Merayakan Hari Valentine itu tidak boleh ”, karena alasan berikut :

Pertama : Ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari’at Islam.

Kedua : Ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara murahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga mereka diredhai Allah -.

Contoh khusus : Biasanya, seseorang seorang gadis atau jejaka mengatakan bahawa dia tidak mengikuti keyakinan mereka, namun hanya pada hari Valentine tersebut sahaja dengan maksud memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.

Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang baik dan berfaedah, tetapi lebih kepada mencerminkan penerapan nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normal dalam pergaulan antara lelaki dan wanita sehingga struktur sosial mereka sendiri menjadi porak-poranda. Seharusnya, setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, dan tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan suka akan ikut-ikutan. Semoga Allah subhanahu wata’ala melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang nampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya. Amin.

Di dalam ayat lainnya, Allah berfirman, ” Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22).

Jadi,

kesimpulan dari hukum Perayaan Valentine adalah sebagai berikut :

Seorang muslim dilarang untuk meniru-niru kebiasan orang-orang di luar Islam, apalagi jika yang ditiru adalah sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan, pemikiran dan adat kebiasaan agama mereka.

Bahawa mengucapkan selamat terhadap acara kekufuran adalah lebih besar dosanya dari pada mengucapkan selamat kepada kemaksiatan seperti meminum minuman keras dan sebagainya.

HARAM hukumnya umat Islam ikut merayakan Hari Raya orang-orang di luar Islam.

Valentine’s Day adalah perayaan di luar Islam untuk memperingati pendeta St. Valentin yang dihukum mati kerana menentang Kaisar yang melarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh karena itu umat Islam tidak boleh memperingati hari Valentine’s tersebut sebagai satu bentuk perayaan buat mereka.



Sumber maklumat:

Valentines Day: History of Valentine's Day (info dari History Channel)






Ustazah Norbayah - menyambut Valentine day HARAM menurut Islam









Nota:
Semoga kita semua muslimin dan muslimat dilindungi Allah dari hasutan dan propaganda ganda Yahudi/Nasrani kafir laknatullah...